Kronologisnya pada Hari Sabtu, 1 Agustus 2015, saya shalat sunnah qobliyah dzuhur di Masjid UI. Handphone saya silent, dan taruh di bawah tas. Bertepatan handphone saya warna hitam dan karpet hijau tua ditambah penerangan masjid redup-redup sejuk.
Pas iqomah (qomat), saya bangkit dari duduk dan hanya mengambil tas, lupa kalau di bawah tas ada handphone. Selesai shalat baru inget, dan alhamdulillah ada yang suka sama handphone saya.
Saya tunggu 20 menit siapa tahu ada pengumuman dari takmir masjid berupa penemuan handphone, ternyata tidak ada. Saat itu UI sedang kedatangan tamu dari berbagai kampus lainnya karena ada acara MTQ Mahasiswa Nasional.
Sempat juga dibantu cariin handphonenya oleh salah satu peserta MTQ dari STKIP Al Hikmah Surabaya.. lupa nama beliau..
Hari Senin saya datang ke Gerai Telkomsel di Margonda.
1. Parkir, masuk gerai ambil kartu antrian.
2. Setelah dipanggil CSnya, diminta menyebutkan 3 nomor handphone yang pernah dihubungi 1 bulan terakhir, baik telepon maupun SMS. Pihak CS juga sambil mantau history nomor panggilan/SMS saya dari monitornya.
3. Kalau sudah betul semua nomornya, kita diminta oleh CS beli materai 6.000 ke kasir. Harganya 7.000,- Diserahkan ke CS, isi form terus kita tandatangan.
4. CS pinjam KTP Asli kita untuk di scan.
5. Selesai. Saya mendapatkan kartu baru dengan nomor lama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses So Far:
Posting Komentar